Secara geografis Danau Tamblingan terletak di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Jika dibandingkan danau lain yang ada di Bali, danau ini terbilang kecil karena hanya memiliki luas permukaan 1,5 kilometer persegi sedangkan kedalamannya sekira 90 meter.Danau Tamblingan memang terlihat lebih bercorak karena dihiasi sebuahpura di pinggir danau. Kawasan ini sering pula digunakan untuk kegiatan photography dan videography.
Nama Tamblingan berasal dari kata tamba yang artinya obat, dan kata elingang atau kemampuan spiritual. Konon pada abad ke 10 hingga 14 masehi, ada empat desa sekaligus yang mengelilingi danau: Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Gesing, dan Desa Umejero. Seluruh warga desa sepakat untuk menjaga kesucian danau tersebut.
Akan tetapi, suatu ketika warga di keempat desa terkena wabah penyakit dan orang yang dianggap suci di antara mereka turun ke danau untuk mengambil air. Berkat doa dan kemampuan spiritual orang tersebut, penyakit dapat sembuh melalui basuhan air Danau Tambilang, akhirnya semua warga desa pun sembuh berkat air danau itu.
Sejak saat itulah, Danau Tamblingan dikelilingi banyak pura: Pura Endek, Pura Dalem Tamblingan, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Ulun Danu, Pura Pengukiran, Pura Gubug, Pura Embang, Pura Batulepang, Pura Pengukusan, Pura Naga Loka, dan Pura Tirta Mengening. Dua pura lain yaitu Pura Tukang Timbang dan Pura Embang terbuat dari batuan yang merupakan peninggalan masa pra-Hindu sebelum abad ke-10. Seluruh pura kini membentuk lansekap yang indah bersama danau sehingga ada daya tarik tersendiri.
Berdiri di atas ketinggian lebih dari 1000 m dpl membuat kawasan danau begitu sejuk. Pagi hari kabut akan menyapa danau sehingga kesan mistisnya lebih kuat. Hal menarik lain menurut sejarah, ribuah tahun silam di kawasan ini pernah ada kehidupan masyarakat yang sangat teratur, baik dari segi tata pemerintahan, tata ekonomi, maupun sosial budaya.
Terdapat kera-kera yang habitatnya tidak jauh di Danau Tamblingan, tepatnya di sekitar jalan raya dekat Danau Buyan jurusan denpasar-singaraja. Semakin hari jumlahnya semakin banyak sehingga kawasan ini sering disebut-sebut jungle monkey forest.
ConversionConversion EmoticonEmoticon