Jalan-Jalan dan Wisata di Sumedang

Pertama kali berkunjung kesana tak lengkap rasanya apabila tak mampir ke alun-alun Kota Sumedang. Mampirlah bersama keluarga Anda untuk berjalan-jalan dan wisata di Sumedang dan temui salah satu ikon alun-alun itu yaitu Lingga. Letak Lingga tak jauh komplek perkantoran Pemda Sumedang.
Dari alun-alun jalan sedikit Anda akan menemui Masjid Agung Sumedang. Masjid ini tergolong bersejarah karena dibangun ratusan tahun silam, namun bentuk dan arsitekturnya masih dipertahankan sampai sekarang. Kira-kira di sebelah selatan alun-alun kota terdapat Museum Prabu Geusan Ulun. Museum ini terletak di komplek bangunan pemerintahan dan merupakan sebuah musium keluarga yang dibangun pada tahun 1973. Anda akan banyak menemui benda-benda bekas peninggalan raja-raja di zaman Kerajaan Sumedang Larang disimpan di sini.
Nah, tidak terlalu jauh dari alun-alun juga ada wisata alam Gunung Kunci yang merupakan tempat rekreasi dengan pemandangan alam yang indah. Di sini terdapat gua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda dan digunakan sebagai benteng pertahanan untuk mengepung masyarakat Sumedang.
Setelah bosan dengan objek wisata dalam kota dan Anda ingin wisata di Sumedang lainnya, maka cobalah wisata religi sekaligus belajar sejarah. Di Sumedang ini terdapat tiga makam penting yang patut Anda kunjungi. Pertama, Makam Dayeuh Luhur yang terletak di kecamatan Sumedang utara sekitar 17 km dari Kota Sumedang. Daya tarik yang ada di tempat ini adalah makam Prabu Geusan Ulun beserta istrinya yang bernama Harisbaya serta makam Kyai Damang Cipaku.
Kedua, makamnya Cut Nyak Dien yang berada di atas bukit kecil dekat kantor pemerintahan Sumedang dan berlokasi di Gunung Puyuk Kecamatan Sumedang Selatan. Adanya makam ini lantaran pemerintah Belanda pada masa lalu mengasingkan Cut Nyak Dien dari Aceh ke Sumedang hingga beliau meninggal dunia di kota ini.
Ketiga, Makam Pasarean Gede, Kangjen pangeran Santri (Pangeran koesoemahdinata I) seorang tokoh pejuang agama Islam di wilayah Sumedang Larang tahun 1530 yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Dewi Inten Dewata dengan gelar Ratu Pucuk Umum. Pangeran Santri meninggal pada 2 Oktober 1579 dan dimakamkan berdampingan dengan istrinya di Gunung Ciung Pasarean Gede yang letaknya kurang lebih 1 km dari pusat Kota Sumedang.
Puas berwisata religi, ada baiknya juga Anda menjajal objek wisata di Sumedang lainnya yaitu wisata alam. Anda ingin menghangatkan diri di sumber air panas, di Sumedang ada dua tempat pemandian air panas, yaitu Cipanas Conggeang dan Cipanas Cileungsi. Kedua tempat itu sudah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memadai.
Wisata Alam Curug Cinulang, terletak di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung. Tempat rekreasi ini memiliki dua buah air terjun dengan ketinggiannya sekitar 50 meter. Curug Sindulang ini berpanorama alam indah terutama di perjalanan menuju ke lokasi. Apabila perjalanan diteruskan, kita akan menjumpai tempat wisata Gunung Kareumbi.
Selain itu, di Sumedang ada juga tempat yang menarik bagi Anda dan keluarga Anda, yaitu kolam renang Cipanteuneun. Terletak di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, dahulunya kolam renang ini terbentuk secara alami, namun dalam perkembangannya kolam renang alam ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga Anda dan keluarga dapat menikmatinya.
Bagaimana dengan kulinernya? Selain Tahu Sumedang yang kita semua tahu, di Sumedang juga ada makanan khas yang bernama Ubi Cilembu. Rasa Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Penganan ini banyak terdapat di sekitar Kecamatan Tanjungsari, atau apabila Anda datang dari arah Bandung, lokasinya antara Jatinangor dan Cadas Pangeran.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment